Cara meningkatkan penjualan dengan facebook custom audience
Sudah menggunakan facebook ads namun boncos terus?
Sudah beli berbagai tool namun tidak cukup membantu meningkatkan penjualan?
Jika iya, mungkin anda sedang bertanya “Apa yang salah dengan iklan saya?
Targettingnya kah?
Imagenyakah?
Jika anda mempermasalahkan targettingnya, asal anda sudah memahami buyer persona dari customer anda maka “Targetting is no big deal” untuk di permasalahkan
Jika anda mempermasalahkan image, silahkan contoh iklan orang lain yang terbukti berkonversi tinggi, cek di https://adespresso.com/ads-examples/
Lalu apa yang harus dipermasalahkan dan dikoreksi supaya facebook ads anda berhasil?
Bagaimana soal funneling?Apakah sudah menggunakan strategi funneling yang tepat
Facebook sangat memahami kebutuhan marketing kita, hal tersebut ditunjukkan dengan fitur custom audience yang memungkinkan kita menerapkan strategi funneling yang “apik”.
Pertanyaanya, bagaimana kita memanfaatkan fitur canggih dari facebook ads ini?
Berikut langkah-langkah funneling yang bisa anda praktekkan
#1. Perkenalkan dulu brand atau produk kita
Di tahap awal dari funneling ini, goal utama kita bukanlan sales tapi awareness. Jadi hard selling tidak berlaku ditahap ini.
Berikut jenis iklan yang dapat kita gunakan untuk memperkenalkan brand atau produk kita
· Konten video yang memperkenalkan produk kita
· Postingan yang dapat memberi informasi seputar brand atau produk kita
· Konten artikel dari blog kita
Setelah menentukan konten yang akan diiklankan barulah kita membuat targeting sesuai dengan buyer persona produk kita.
Jangan lupa untuk menempelkan pixel di konten yang kita iklankan yaa…, karena orang yang berinteraksi dengan iklan kita akan kita target lagi agar menjadi warm atau hot market.
#2.Bangun interaksi lebih lanjut dengan warm market kita
Setelah iklan pertama di jalankan, asumsikan bahwa orang yang sudah berinteraksi dengan iklan pertama kita adalah warm market. Jadi tugas kita selanjutnya adalah memanaskannya lagi agar temperature marketnya meningkat dan menjadi hot market.
Hal ini sangat mungkin dilakukan karena kita sudah menanamkan pixel di konten yang kita iklankan sebelumya, dari data yang ditangkap pixel inilah kita membuat custom audience untuk ditarget ulang (retargeting)
Dalam iklan kedua ini, kita mulai mengedukasi pasar lebih lanjut lagi.
Konten yang cocok di iklankan dalam tahap ini antara lain
· Studi kasus
· Testimony
· Storytelling
#3. Membangun email list
Kenapa harus membangun email list?
Satu hal yang perlu diingat, facebook ads hanya akan bekerja saat audience kita membuka facebook,
Lalu bagaimana jika mereka 2-3 hari tidak membuka facebook atau instagram?
Tentu akan memperlambat proses funneling kita bukan?
Maka dari itu kita harus pindahkan mereka ke area yang lebih personal yaitu email. Dengan email kita bisa follow up secara lebih eksklusif.
Kelebihan lainnya, selama mereka belum buka email kita maka “gambar amplop” akan terus muncul di smartphone mereka.
Jadi di tahap ini, kita retargeting lagi orang-orang yang telah berinteraksi dengan iklan kedua kita namun dalam bentuk facebook lead ads.
Kita bisa tawarkan produk yang murah atau free trial untuk menarik database mereka.
#4.Tahap jualan dimana-mana
Setelah mendapatkan database mereka, kita bisa mulai jualan baik dengan soft selling maupun hard selling.
Dan ditahap ini kita bisa retargeting lagi orang-orang yang sudah memberikan alamat emailnya sekaligus kita menawarkan produk kita di email juga. ‘jualan di mana-mana”
Kasarnya kemanapaun mereka pergi akan selalu bertemu dengan penawaran kita.
Demikianlah langkah funneling sederhana dengan memanfaatkan facebook custom audience, semoga bermanfaat.
Awesome post. Lets visit us
BalasHapus